Expert System for Diagnosing Dental and Oral Diseases in Humans Using Web-Based Forward Chaining and Certainty Factor Methods
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
The understanding of oral and dental diseases in humans for the general public is still low. The community still relies on the expertise of an expert manually at a cost that is quite expensive. To minimize costs and facilitate consultations, a system that can predict the dental and oral disease that is currently being suffered is needed without having to go to the dentist and mouth first. An expert system for predicting dental and oral diseases is an application that can help the general public in diagnosing or predicting dental and oral diseases. So that the community can minimize costs and facilitate consultation. In this study, the forward chaining method was used to formulate rules and added the certainty factor (CF) method which was used to calculate the certainty value so that the determined results were clearer.TThe result of this expert system is a disease that has the greatest certainty value. From the figures obtained, it can be ascertained that the analysis using the interview method gets the most certainty results when compared to the other two methods.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
[2] Simamora, M. R. ((2010, 10)). Penerapan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor Untuk Diagnosa Penyakit Mata Manusia.
[3] Anwar, S. (2009). Pemahaman Individu Observasi Checklist Interviu Kuisioner dan Sosiometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[4] Arhami, M. (2005). Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi.
[5] Arnon Makarios, M. I. (2012). Rancangan Bangun Sistem .
[6] Daniel, V. G. (2010). Implementasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Penyakit dengan Gejala Demam Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal Informatika.
[7] Jayusman. (2016, September 20). Penjelasan JDK. Retrieved Mei 26, 2018, from Jayusman: https://jayusman.com/penjelasan-jdk/
[8] Kurniawan, B. (2011). Skripsi Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Web untuk Diagnosa penyakit gigi dan mulut. Yogyakarta: Diambil dari: www.uin.ac.id/skripsi/BUDI-KURNIAWAN/gigi_dan_mulut.pdf. ( 19 Oktober 2016) .
[9] Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.
[10] Naser, A. ,. (2008). An Axpert System for Diagnosing Eye Disease Using Clips. Journal of Theoritical and Applied Information technology.
[11] Nurlaela, F. (2013). Sistem Pakar untuk mendeteksi penyakit gigi pada manusia. ISSN: 1979-9330 Vol 10 N0 4. Diambil dari: ijcss.unsa.ac.id. (29 Oktober 2016) Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Info Datin.2014. Diambil dari : www.depkes.go.id>infoddatin-gilut. (13 Mei 2017) .
[12] Nurzaman, D. D. (2012). Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia. ISSN: 2302-7339 Vol 09 No. 12. Diambil dari: http://jurnal.sttgarut.ac.id/index.php/algoritma/article/view/13. .
[13] Pressman, R. S. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak – Buku Satu, Pendekatan Praktisi (Edisi 7 ed.). Yogyakarta: Andi.
[14] Purnia, D. S. (2014). Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Karies Pada Gigi Manusia. Jurnal Informatika: Vol. I No.2. Diambil dari: ejour (Daniel, 2010)nal.bsi.ac.id. (30 Oktober 2016) .
[15] R. Miranda, N. A. (2016). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Jamur Akar Putih (Riqidoporus Lignosus) Pada Tanaman Karet (Havea Brasiliensis) dengan Metode Certainty Factor. Jurikom, 3.
[16] R. R. Fanny, N. A. (2016). Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Asidosis Tubulus Renalis Menggunakan Metode Certainty Factor dengan Penelusuran Forward Chaining. Media Inform Budidarma, 3.
[17] Raharjo, B. (2015). Belajar Otodidak MYSQL. Bandung: Informatika.
[18] Santoso, S. (2010). Statistik Parametrik, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: Cetakan Pertama, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, PT Gramedia.
[19] Siswanto. (2010). Kecerdasan Tiruan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[20] Verawati Monica Barus, M. M. (2017). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Hama Pada Tanaman Jambu Biji Menggunakan Metode Bayes. J.Infotek, 2.
[21] Winarko, E. (2006). Perancangan Database dengan Power Designer 6.32.
[22] Windah Supartini, H. (2016). Sistem Pakar Berbasis Web dengan Metode Forward Chaining dalam Mendiagnosis Dini Penyakit Tuberkulosis di Jawa Timur. Kinetik, 1, 147-154.
[23] Yasmiyati. (2017). Sistem Pakar Diagnosis Penyakit pada Perokok Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Surakarta.