Prototype Pengering Biji Jagung Berbasis Mikrokontroler
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Petani di Desa Purwosari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada umumnya menjemur biji jagung secara tradisional sebelum di jual. Saat penjemuran itulah yang menyita waktu karena petani tidak bisa meninggalkan jemuran jagung begitu saja mengingat cuaca yang tidak menentu seperti saat ini. Ketika hujan turun mereka harus kerepotan saat menutup jemuran jagungnya. Petani harus sesering mungkin membolak balik jemuran biji jagung agar tingkat kekeringan merata dan itu juga memerlukan waktu yang tidak sebentar serta butuh ketelatenan tinggi. Hal-hal seperti itulah yang menghambat proses pengeringan jagung yang seharusnya jagung sudah kering dan berkualitas tinggi menjadi berjamur. Dengan adanya prototype diharapkan memudahkan petani. Kemudahan menjadikan petani lebih tenang dalam mengerjakan pekerjaan lainnya tanpa khawatir jagungnya kehujanan.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
The writer agreed that the article copyright by Smatika journal and the writer has the right to disseminate the paper published without permission in advance.